Kiat Memperbanyak Gaharu

A. Persiapan bibit
Pengembangan tanaman tergantung dari ketersediaan benih dan bibit yang berkualis sempurna dan dalam kuantitas yang cukup banyak. Sebagaimana umumnya tanaman jenis kehutanan/tanaman keras lainnya, pengadaan bibit gaharu bisa didapat melalui :

A1. Generatif :
  1. Perbanyakan dengan biji.
  2. Cabutan : Anakan ( umur 1-3 bulan), Sapihan ( umur 4- 12 bulan ), Stump (1-2 tahun).
  3. Putaran Umur ( 3-5 tahun)
A.2.Vegetatif :
  1. Stek Pucuk/Batang
  2. Cangkok
  3. Kultur Jaringan
A1.i Perbanyakan dengan biji
Perbanyakan tanaman melalui biji diawali dengan pengumpulan biji untuk benih. Buah yang diambil untuk benih adalah buah yang cukup matang, ditandai dengan pecah sendiri di atas pohon. Biasanya, dalam satu buah gaharu terdapat 1-3 biji, umumnya 2 biji perbuah. Sebelum jatuh, biji mengelantung selama satu dua hari. Setelah itu, biji jatuh ke tanah dan mulai berkecambah bila kelembapan tanah memungkinkan. Untuk mendapatkan buah gaharu, bisa dengan memasang jaring di bawah pohon induk. Kumpulkan biji setiap hari, kemudian dikeringanginkan. Setelah pecah, semua biji bisa disemaikan.
Biji sebaiknya didapat dari pohon induk alami (seed stand) yang sehat dan subur dengan kriteria sebagai berikut ini.
1) Berakar kuat, dibuktikan dengan pohon yang tumbuh subur dan sehat, batang lurus, tinggi minimal 4,9 meter, diameter di atas 11 cm, banyak cabangnya, rindang bagaikan payung, berbuah setiap saat musim dengan sempurna. Panen raya setiap 4 tahun sekali.
2) Kualitas dan jumlah bijinya per pohonnya bagus dan daya tumbuh benih mencapai 80%.
3) Bibit yang tumbuh di bawah pohon induk rata-rata mencapai minimal 500 batang tingkat semai (seedlking), 200 batang sapihan (wielding), dan tingkat pohon sebanyak 20 batang.
4) Lokasi strategis, aman dari gangguan, dan mudah untuk dijangkau.
5) Pohon induk tahan terhadap hama dan penyakit.
Adapun langkah penyemaian sebagai berikut.
  1. Bersihkan biji dari kotoran dan rendam dengan fungisida dan baterisida organik.
  2. Semai biji pada bedengan persemaian atau boleh langsung ke polibag. Media tanam untuk semai bisa berupa campura kompos : tanah : pasir (1:1:1).
  3. Taburkan biji secara merata dan tutup media semai setebal 1 cm. Lakukan penyiraman dengan sprayer setiap hari secara merata.
  4. Tutup bedengan dengan plastik transparan. Setelah berkecambah, buka plastik dan biarkan hingga tumbuh daun 3-4 helai.
  5. Pindahkan benih ke polibag setelah berdaun 3-4 helai dengan media tanam berupa campuran tanah : kompos (1 : 1).
  6. Letakkan bibit dalam sungkup plastik dan tutup dengan paranet, atau di bawah naungan pohon. Cahaya yang dianjurkan cukup 60% saja. Pelihara bibit hingga tinggi 30 cm up.
A1.ii. Cabutan
Bibit cabutan diperoleh dengan mencabut anakan gaharu di bawah pohon induknya.
  1. Anakan (umur 1-3 bulan)
  2. Sapihan (umur 4-12 bulan)
  3. Stump (1-2 tahun)
Adapun cara mencabutnya sebagai berikut.
  1. Basahi sekitar anakan dengan air, bila tidak hujan.
  2. Cabut perlahan ke atas, boleh dikorek dulu sekitar akar bila agak sulit.
  3. Kumpulkan sesuai tingginya, lalu bungkus dengan kulit pisang.
Pemeliharan pada bedengan
  1. Siapkan polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.
  2. Untuk anakan dan sapihan, bisa langsung ditanam di polybag.
  3. Untuk stump, potong akar tunggangnya dan sisakan sepanjang 5-10 cm
  4. Pangkas pucuknya dan sisakan batangnya sepanjang 15-25 cm.
  5. Setelah dipindahkan, siram bibit secara merata dan sungkup dengan plastik transparans rapat-rapat. Tutup pula dengan paranet atau daun, rumput, dan alang-alang.
  6. Setelah tumbuh trubus daunnya, buka sungkup.
A1.iii Putaran Umur (3-5 tahun)
Cara memindahkan bibit yang usianya di atas 3 tahun, seperti mencangkok, tetapi yang dicangkok adalah bagian akarnya. Adapun tahapannya sebagai berikut.
  1. Potong pucuk setinggi 2,5 meter dan rantingnya, sisakan 3 ranting.
  2. Gali tanaman di sekitar batang hingga sedalam 1 meter.
  3. Potong akar tunggangnya, sisakan setinggi 75 cm. Sisakan pula 2 akar yang ke samping.
  4. Siapkan karung dan lingkarkan ke seluruh akar. Lalu, isi media kompos dan ikat karungnya di pangkal pohon.
  5. Biarkan selam 3-4 bulan sampai tumbuh akar serabutnya.
  6. Setelah 3-4 bulan, potong 2 akar yang ke samping dan pohon putaran siap dipindahkan kelokasi yang diperuntukkan.
A.2.Vegetatif :
  1. i. Stek pucuk/batang
  • Pilih bahan stek yang sehat, berdiameter 49-99 mm.
  • Potong dengan pisau tajam yang steril dengan posisi miring sepanjang 9-16 cm dengan jumlah daun 4-6 helai.
  • Lakukan pemotangan pada pagi hari (pukul 06.00-09.00) atau sore hari (pukul 16.00- 18.00).
  • Celupkan pada cairan perangsang tumbuh akar atau bawang putih.
  • Masukkan setek ke polybag yang telah diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.
  • Setelah ditanam, siram merata bibit dan sungkup dengan plastik transparans rapat-rapat, tutup pula dengan paranet, daun, atau rumput alang-alang. Upayakan pencahayaan sekitar 49-62%, kelembapan sebaiknya di atas 80%.
  • Setelah tumbuh trubus daunnya, buka sungkup plastinya secara bertahap.
1. ii. Cangkok :
  1. Pilih bahan dahan yang sehat berdiameter 10-30 cm.
  2. Kerat dengan pisau tajam yang steril pada posisi keliling panjang 9 cm.
  3. Bersihkan dan kerat lapisan sekitar yang hendak dicangkok dan biarkan selama 48 jam.
  4. Siapkan media cangkok berupa kompos, dan bungkusnya berupa plastik atau sabut kelapa.
  5. Tutup dengan media cangkok pada tempat yang telah disiapkan. Biarkan hingga tumbuh akarnya.
  6. Setelah 4-6 bulan (akar telah tumbuh banyak), potong dan bisa langsung ditanam.
  1. iii. Kultur Jaringan:
Sekarang sudah banyak dikembangkan perbanyakan bibit gaharu melalui kultur jaringan. Umumnya, kualitas bibit dari kultur jaringan relatif bagus dan seragam. Sayangnya, harga bibit dari kultur jaringan masih mahal.