Tanaman anggur adalah buah asli dari Eropa dan Amerika Utara. Indonesia mengenal tanaman anggur sekitar abad ke-19. Meskipun bukan asli tanaman Indonesia, anggur dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman anggur tidak hanya bisa ditanam di lahan yang luas, tanaman ini juga bisa ditanam di pot sebagai tanaman hias. Di dalam pot, tanaman anggur bisa diatur pertumbuhannya sehingga mempunyai bentuk percabangan yang menarik. Bentuk percabangan yang menarik ini tampak lebih memikat ketika tanaman mulai berbuah.
Keunikan tanaman anggur adalah tanaman mau berbunga setelah dilakukan pemangkasan. Tanpa pemangkasan tanaman anggur tidak akan mau berbunga dan berbuah. Sifat tanaman anggur seperti ini sangat menguntungkan bagi temen-temen yang ingin menjadikan anggur sebagai tanaman hias dalam pot. Pengaturan waktu pemangkasan, tanaman anggur akan berbuah sepanjang tahun. Dengan adanya buah, tentunya akan menambah pesona tanaman anggur dalam pot.
Tanaman anggur adalah tipe tanaman yang memiliki pertumbuhan merambat atau memanjat. Dengan kreativitas temen-temen tanaman anggur bisa dibentuk sedimikian rupa sehingga tampak cantik dan unik.
Tanaman anggur dapat ditanam pada ketinggian tempat 0-300 m dari permukaan laut. Di daerah seperti ini tanaman anggur akan mendapatkan intensitas sinar matahari sangat tinggi sesuai dengan permintaan tanaman. Tanaman anggur akan tumbuh rimbun penuh dengan ranting dan daun tanpa buah jika ditanam ditempat yang terlindung dari sinar matahari.
Cara budidaya Tanaman Anggur dalam Pot
Memilih Bibit
Memilih bibit adalah faktor kunci keberhasilan budidaya tanaman anggur. Kriteria bibit yang bagus:
1. Berasal dari indukan yang memiliki karateristik unggul, bisa temen-temen tanyakan pada penjual bibit
2. Posisi batang tegak
3. Besar batang kira-kira sebesar pensil atau berdiamter 1 cm sampai 1,5 cm.
4. Minimal memiliki dua lembar daun dewasa yang lebar dan normal (minimal 5 lembar daun) , sehingga tidak mengalami gangguan dalam berfotosintesis
5. Jika bibit berasl dari cangkok, pilih bibit yang memiliki perakaran yang sudah tua, warnya cokelat dan panjang. Jika terlalu banyak cabang lebih baik dikurangi, terutama cabang yang melengkung,karena cabang-cabang yang melengkung sulit pengaturannya.
Ajir dan Pergola
Pada saat ditanam tanaman anggur membutuhkan ajir untuk penyangga batangnya. Ajir bisa dibuat dari bilah bambu atau kayu dengan panjang 2-3.5 meter. Untuk selanjutnya tanaman bisa dirambatkan ke pergola. Pergola bisa terbuat dari kayu, bambu, atau besi beton. Diatas pergola juga dilengkapi dengan para-para dari anyaman bambu, atau kawat.
Menyiapkan Pot
Pot untuk menanam anggur bisa terbuat dari kayu, pot plastik atau ember, serta drum atau kaleng bekas cat. Minimal ukuran ideal pot adalah berdiameter 30 cm dan tinggi 40 cm. Pot yang digunakan dilubangi dibagian bawahnya untuk membuang kelebihan air dan mencegah tanaman terendam air.
Persiapan Media Tanam
Tanaman anggur tumbuh baik di tanah yang gembur, subur, mengandung banyak unsur hara, porous dan memiliki ph netral.untuk lebih mudahnya kita siapkan tanah,pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2. Semua bahan dicampur merata dan dimasukkan di pot.
Penanaman
Cara penanamannya adalah dengan merobek plastik penyapihan bibit anggur secara hati-hati, jangan sampai media tanamanya pecah dan akarnya rusak.Selanjutnya bibit anggur diletakkan ditengah media tanam yang telah dibuat lubang tanam dengan ukuran sama dengan ukuran media bibit. Setelah dilakukan penanaman, tanaman disiram dan disimpan ditemapt yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah tanaman anggur tumbuh normal dan sehat (2-4 minggu), tanaman anggur dipindahkan ketempat yang mendapat matahari secara langsung.
Penyiraman
Pada fase awal pertumbuhan, tanaman membutuhkan air dalam jumlah cukup banyak. Tanaman anggur disiram rutin 2 kali sehari. Setelah berumur 2 bulan, frekuensi penyiraman dikurangi menjadi 2 hari sekali.
Pemupukan
Dalam media tumbuh yang terbatas, kandung hara media tidak akan mencukupi kebutuhana tanaman. Sehingga perlu dilakukan pemupukan dengan dosis sebagai berikut:
No | Umur Tanaman | Jenis Pupuk | Dosis | Interval Pemberian |
1 | 10 Hari-3 Bulan | NPK 15-15-15 | 10 gr/pot | 10 Hari Sekali |
2 | 3-6 Bulan | NPK 15-15-15 | 20-30 gr/pot | 15 Hari Sekali |
3 | 6-12 Bulan | NPK 15-15-15 | 30-50 gr/pot | 30 Hari Sekali |
4 | 16 Bulan | Pupuk Kandang | 2-3 kg/pot | |
5 | 20 Bulan | Urea | 150 gr/pot | |
6 | 2 Tahun | KCl | 100 gr/pot |
Pemangkasan
Tujuan pemangkasan adalah untuk memperoleh bentuk dasar tanaman yang kokoh, rapi dan menghasilkan buah. Ada dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi.pemangkasan bentuk dimulai ketika tanaman anggur berumur 7-10 bulan. Pemangkasan pertama dilakukan ketika batang tanaman mencapai 75 cm. Batang dipangkas 50-60 cm dari permukaan media tanam. Dari sini nanti mengahasilkan cabang primer. Selang 1-1.5 bulan, dilakukan pemangkasan cabang primer dengan menyisakan 2-4 cabang sehat. Selajutnya dilakukan pemangkasan dengan selang 1-1.5 bulan sampai menghasilkan cabang tersier.
Pemangkasan produksi dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun. Ranting-ranting atau daun yang tumbuh dari di cabang primer dan sekunder dipangkas dengan menyisakan cabang terpilih yang berbentuk runcing.Pemangkasan produksi umumnya dilakukan pada maret-april dan diulangi lagi pada bulan juli-agustus. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan tunas-tunas baru yang akan muncul bunga dan buah.