SEBELUM ANDA MULAI
Hal-hal penting sebelum mengambil keputusan untuk memulai budidaya tomat cherry secara hidroponik diantaranya yang perlu kita perhatikan yaitu: persiapan nursery, persemaian, pemilihan varietas, penanaman (transplanting), pengendalian hama penyakit, pemupukan, panen dan pasca panen, serta pemasarannya.
Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri SEBELUM ANDA MULAI melakukan usaha tersebut, antara lain :
PERSEMAIANDalam melakukan persemaian hampir sama dengan komoditi lainnya, tomat cerry dengan sistem hidroponikpun dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Periode pembibitan merupakan awal dari sistem bercocok tanam yang sangat penting karena akan menentukan berhasil tidaknya tanaman pada masa produksi.
A. Persiapan
Sarana, alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah Green house, Nursery, Tray semai/wadah, Benih (contoh benih tomay cerry yang ada), Media semai (Rockwool-Grodan, arang sekam(Sekam bakar), pasir, dll), Thermometer dan Hygrometer, Pinset, Ruang semai dan Alat semprot (hand sprayer).
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya tomat cerry, diantaranya; 1) kontruksi dari Green house harus disesuaikan dengan ketinggian tempat, 2) persemaian/pembibitan antara lain Kualitas benih, Jenis media yang digunakan, 3) Suhu dan Kelembapan, intensitas cahaya dan 4) Teknis pembibitan.
C. Teknis Pembibitan
PERSIAPAN TANAM DAN TRANSPLANTING Setelah bibit siap untuk dipindahkan ke greenhouse ada beberapa hal yang harus dilakukan/dipersiapkan sebelum transplanting:
A. STERILISASI GREENHOUSE Sterilisasi dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri dan fungi) yang dapat merugikan tanaman. Ada beberapa bahan yang sering digunakan dalam sterilisasi antara lain lysol, formalin dan beberapa jenis pestisida, yang dalam penggunaannya biasa dilakukan dengan cara:
1. Penyiraman dan Pemupukan (Fertigasi)
2. Pewiwilan 3. Pengendalian Hama dan Penyakit
C. Teknis Pembibitan
PERSIAPAN TANAM DAN TRANSPLANTING Setelah bibit siap untuk dipindahkan ke greenhouse ada beberapa hal yang harus dilakukan/dipersiapkan sebelum transplanting:
A. STERILISASI GREENHOUSE Sterilisasi dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri dan fungi) yang dapat merugikan tanaman. Ada beberapa bahan yang sering digunakan dalam sterilisasi antara lain lysol, formalin dan beberapa jenis pestisida, yang dalam penggunaannya biasa dilakukan dengan cara:
B. PERSIAPAN TANAM
C. PEMELIHARAAN
1. Penyiraman dan Pemupukan (Fertigasi)
Pemupukan dan Penyiraman (fertigasi) pada budidaya tomat sistem hidroponik umumnya dilakukan secara bersamaan. Teknis fertigasi bisa dilakukan dengan manual atau sistem irigasi tetes (Drip irrigation system), tapi yang terbaik untuk fertigasi adalah dengan sistem irigasi tetes yang berkualitas baik dengan demikian fertigasi bisa merata, tenaga kerja tidak terlalu banyak, menghemat waktu (dalam waktu singkat bisa menyiram tanaman dalam jumlah yang banyak).Teknis Fertigasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
2. Pewiwilan
Pewiwilan adalah membuang baik tunas maupun daun yang sudah tua bertujuan agar nutrisi yang diserap oleh tanaman terpusat pada batang utama sehingga akan menghasilkan kualitas buah yang baik.
Monitoring terhadap serangan hama dan penyakit menjadi penting sebab akan diketahui
Pengalaman dari beberapa petani terakhir ada beberapa hama dan penyakit yang sering menyerangseperti: Kutu kebul (white play), ulat buah, virus, layu fusarium, layu bakteri, powdery meldew, busuk daun, penyakit fisiologis (defesiensi unsur hara) dan sebagainya.
Pencegahan dan Pengendalian dapat dilakukan dengan cara:
Satu hal perlu diperhatikan pengaruh pestisida terhadap kesehatan petani, konsumen, dan lingkungan. Untuk menghindari hal tersebut harus menggunakan pengaman seperti jas/pakain semprot, sarung tangan, masker, kacamata dan pengaman lainnya.
PEMANENAN Tomat cerry bisa si panen setelah berumur 2,5 bulan setelah tanaman atau buahnya sudah kelihatan ¼ bagian berwarna merah, dan panen selanjutnya dilakukan setiap 2 hari sekali sampai dengan usia 4 bulan setelah tanam.